SPECT CT SCAN
Blog Harry Wahyudhy
Semangat Literasi
Rabu, 20 Maret 2024
Sabtu, 16 Maret 2024
BONE SCAN / SIDIK TULANG
Pemeriksaan bone scan merupakan pemeriksaan yang sangat sensitif dibandingkan dengan foto sinar-X dan secara rutin telah digunakan. Namun pemeriksaan ini memerlukan waktu yang lama dan biaya yang relatif tinggi.
Selasa, 12 Maret 2024
KRITISI DAN EVALUASI RADIOGRAFI (PENGANTAR II)
Hasil radiografi yang baik akan memberikan informasi yang berguna bagi dokter spesialis untuk menegakkan sebuah diagnosa. Hasil kualitas gambaran radiografi yang bagus sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya faktor peralatan (unit sinar-X, kaset, dan processing) dan faktor teknik (sumber daya manusia dan pasien). Untuk menjamin penilaian yang tetap maka persyaratan standar atas faktor-faktor tersebut dengan cara menerapkan metode quality assurance (QA) dan quality control (QC), dengan demikian akan menghasilkan diagnosis yang optimal.
Jaminan mutu/quality assurance (QA) adalah program manajemen menyeluruh yang digunakan untuk memastikan keunggulan dalam pelayanan kesehatan melalui pengumpulan dan evaluasi data yang sistematis. Tujuan utama dari program quality assurance (QA) adalah peningkatan pelayanan pasien, ini termasuk parameter pemilihan pasien dan penjadwalan, teknik manajemen, kebijakan dan prosedur departemen, efektivitas dan efisiensi teknis, pendidikan dalam pelayanan, dan interpretasi gambar dengan ketepatan waktu laporan.
KRITISI DAN EVALUASI FOTO RADIOGRAFI (PENGANTAR)
Analisis pengulangan foto rontgen adalah proses yang sistematik untuk mendata gambar-gambar yang ditolak atau diulang untuk menentukan penyebab pengulangan sehingga pengulangan gambar dapat diminimalisasikan untuk masa yang akan datang. Pada fungsi Digital Radiography (DR) dapat dikatakan juga bahwa analisis pengulangan dilakukan sebelum adanya proses pencetakkan radiograf. Evaluasi secara sistematis perlu dilakukan terhadap sistem kerja alat dan fasilitas pendukung, prosedur kerja instansi dan tingkat ketrampilan pekerja. Hal tersebut dapat meminimalkan pengulangan pemeriksaan dan meningkatkan efektifitas dari program jaminan mutu.