Pendahuluan
Tadi pagi saya menyempatkan diri berkeliling ke ruangan VVIP di rumah sakit saya. Saya berdiskusi bersama paramedis yang standby di depan nurse station mengenai kamar president suite di ruangan ini. Setelah berdiskusi, saya melanjutkan perjalanan saya ke sepanjang selasar ruangan paviliun tersebut. Saat sedang berjalan tersebut saya berpapasan dengan salah satu perawat, tetapi sayangnya perawat tersebut membuang muka, tidak menyapa atau sekedar tersenyum sambil menganggukkan kepala kepada saya. Kondisi saat itu saya memang tidak mengenakan jas dokter, tetapi memakai bed nama dalam posisi yang baik. Saya memang sengaja tidak menyapa terlebih dahulu, bukan karena kedudukan saya yang lebih tinggi di dalam struktur rumah sakit, tetapi untuk menilai bagaimana respon karyawan dalam budaya keramah tamahan di rumah sakit.