Selasa, 04 Juni 2024

KEDOKTERAN NUKLIR UNTUK EVALUASI NYERI TULANG BELAKANG


Nyeri punggung bawah termasuk dalam tiga besar penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh para lansia
Lebih dari sepertiga populasi orang dewasa di UK mengeluhkan nyeri punggung bawah
Faktor penuaan/ degenerasi tulang belakang paling banyak menyebabkan nyeri punggung bawah pada lansia

Akibat nyeri punggung bawah: menurunkan kualitas hidup dan mengurangi produktifitas pasien karena keterbatasan gerak
Pengobatan nyeri punggung bawah saat ini dikaitkan dengan pembiayaan yang besar dan resiko operasi yang sangat tinggi
Sasaran: Mengurangi biaya dan resiko yang didapat serta meningkatkan kualitas kehidupan pasien




Sumber nyeri:
  • Kapsul sendi
  • membran sinovial
  • Kartilago
  • Tulang

Penyebab:
  • Stress berulang atau trauma derajat rendah karena degenerasi diskus intervertebralis
  • Spondylolysis/ Spondylolisthesis
  • Proses inflamasi
  • dll

Pencitraan Radiologi
  • Radiografi foto Polos
  • CT Scan
  • MRI
Pencitraan Radionuklida
  • Bone Scan
  • SPECT
  • SPECT/ CT
BONE SCAN
99mTc methylene diphosphonate (MDP) bone scintigraphy.
Sensitivitasnya yang sangat baik, dapat mendeteksi gangguan pada stadium awal.

Kelemahan: memiliki spesifisitas rendah karena  keterbatasan detail anatomi, akibatnya sehingga sulit  memastikan lokasi secara akurat. Tidak rutin digunakan untuk menilai sendi facet.

SPECT CT
99mTc methylene diphosphonate (MDP) + SPECT, lebih sensitif dibandingkan bone scan planar konvensional. 
Melokalisasi titik sumber nyeri sendi facet yang menjadi penyebab timbulnya nyeri. 
SPECT berguna untuk memperkirakan pasien yang bisa mendapatkan hasil optimal dari terapi intervensi seperti denervasi maupun injeksi lokal.
Identifikasi penyebab lain diluar sendi facet. 
Holder: SPECT pada sindrom sendi facet 100% sensitif dan 71% spesifik






KESIMPULAN
  • Pencitraan sangat penting dalam gangguan sendi facet karena pemeriksaan klinis tidak bisa spesifik untuk menilai gangguan nyeri punggung bawah.
  • SPECT/ CT memberikan gambaran tambahan yang lebih baik dibandingkan MRI yang menjadi gold standart selama ini untuk evaluasi sendi facet.
  • Kombinasi antara SPECT dengan high-resolution CT mampu secara cara akurat melokalisasi situs patologis yang menjadi penyebab nyeri, walaupun ada penyakit degeneratif tulang belakang lainnya.
  • SPECT/CT sangat akurat dalam menunjukkan titik sumber nyeri yang akan menentukan jenis terapi yang akan diberikan.
  • SPECT/ CT tulang mempunyai potensi yang sangat tinggi  dalam :
    • meningkatkan ketepatan diagnosis
    • menurunkan risiko pembedahan tulang belakang invasif yang tidak tepat 
    • mengurangi risiko klinis bagi pasien maupun pembiayaan pengobatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar