Selasa, 25 Februari 2025

PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. KULIAH 1

DEFINISI CITRA

Pengertian umum citra adalah kombinasi antara titik, garis, bidang, dan warna untuk menciptakan suatu imitasi dari suatu objek–biasanya objek fisik atau manusia. Adapun pengertian lain, citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek.

CITRA ANALOG VS CITRA DIGITAL

Citra terbagi 2 yaitu citra yang bersifat analog dan ada citra yang bersifat digital. 
  • Citra analog adalah citra yang bersifat continue seperti gambar pada monitor televisi, foto sinar X, dan lain-lain.  Citra analog adalah citra yang terekam pada pita kaset, dan lain sebagainya. Citra analog tidak dapat direpresentasikan dalam komputer, sehingga tidak bisa diproses di komputer secara langsung. Agar  dapat diproses di computer, harus dilakukan proses konversi  terlebih dahulu. 
  • Citra digital adalah citra yang dapat diolah oleh komputer. Citra digital merupakan representatif dari citra yang diambil oleh mesin dengan bentuk pendekatan berdasarkan sampling dan kuantisasi. Sampling menyatakan besarnya kotak-kotak yang disusun dalam baris dan kolom.


DEFINISI CITRA DIGITAL

  • Citra digital adalah salah satu bentuk representasi visual dari dunia nyata dalam bentuk digital yang dapat dipahami dan diolah oleh komputer. Citra ini terdiri dari elemen-elemen titik yang disebut piksel, yang tersusun dalam baris dan kolom. 
  • Setiap piksel memiliki nilai numerik yang menggambarkan tingkat kecerahan atau warna pada posisi tertentu dalam citra. Citra digital dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti kamera digital, scanner, atau hasil simulasi komputer. (E Woods & C Gonzalez, 2008).

"Citra digital adalah representasi visual dalam bentuk digital yang terdiri dari piksel-piksel dengan nilai numerik."


TUJUAN PENGOLAHAN CITRA

  1. Peningkatan Kualitas Citra 
  2. Ekstraksi Fitur
  3. Segmentasi Citra
  4. Kompresi Citra
  5. Pengenalan Pola

1.  Peningkatan Kualitas Citra 
  • Penajaman Kontras: Memperjelas perbedaan antara area gelap dan terang dalam citra. 
  • Peningkatan Kejelasan: Memperbaiki ketajaman dan rincian dalam citra. 
  • Reduksi Noise: Mengurangi gangguan acak yang dapat mengaburkan citra.
2.  Ekstraksi fitur
  • Tepi Deteksi: Menemukan lokasi tepi atau perubahan tajam dalam citra. 
  • Ekstraksi Tekstur: Mengidentifikasi pola tekstur dalam citra. 
  • Ekstraksi Fitur Bentuk: Mendeteksi objek dan bentuk khusus dalam citra
3.  Segmentasi Citra
  • Segmentasi Warna: Membagi citra menjadi kelompok berdasarkan warna
  • Segmentasi Objek: Memisahkan objek dari latar belakang dalam citra. 
  • Pemisahan Wilayah: Membagi citra menjadi wilayah-wilayah homogen.
4.  Kompresi Citra
  • Reduksi Ukuran: Mengurangi ukuran citra untuk penyimpanan atau transmisi yang efisien. 
  • Kompresi Tanpa Kehilangan: Mengurangi ukuran citra tanpa kehilangan banyak informasi.
5.  Pengenalan Pola
  • Pengenalan Objek: Mengidentifikasi objek dalam citra. 
  • Pengenalan Karakter: Mentranskripsikan teks dari citra tulisan tangan atau cetakan. 
  • Pengenalan Wajah: Mengidentifikasi wajah dalam citra.

PENGAPLIKASI PENGOLAHAN CITRA

  • Kedokteran
  • Industri manufaktur
  • Kehutanan
  • Robotika
  • Keamanan
  • Hiburan
  • Astronomi



SUMBER
  • Buku Ajar Pengolahan Citra Digital Penulis: Rohman Dijaya ISBN: 978-623-464-075-5 Editor: M.Tanzil M,S.H,.M.Kn & Mahardika D.KW, M.Pd. Copy Editor:Wiwit Wahyu Wijayanti Design Sampul dan Tata Letak: Cindy Ana Utami Penerbit: UMSIDA Press Redaksi: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jl. Mojopahit No 666B Sidoarjo, Jawa Timur
  • Dasar Pengolahan Citra Digital Edisi 2022 Mangaras Yanu F. Bambang Yuwono Dessyanto Boedi P. Copyright © 2022 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam, atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penyusun. Cetakan kedua, 2022 ISBN: 9 786233 891448


Tidak ada komentar:

Posting Komentar