Selasa, 04 Maret 2025

DASAR PENGOLAHAN CITRA

Salah satu hal paling dasar yang perlu kita pahami sebelum menyelam lebih jauh ke dalam Digital Image Processing dan Computer Vision adalah pemahaman tentang citra digital. Mata kita adalah salah satu anugerah yang sangat canggih. Ketika kita melihat, kita dapat dengan cepat mengenali suatu objek. Kita bisa dengan mudah membedakan bentuk objek, membedakan warnanya. 

kita bisa langsung mengatakan bahwa bola itu bundar, meja itu persegi panjang, rambut orang itu berwarna hitam, mobil itu berwarna merah. Namun, ketika kita ‘berbicara’ dengan komputer tentang pemandangan tersebut, kita tidak bisa langsung mengatakan bola itu bundar, mobil itu berwarna merah.

Kita berbicara menggunakan bahasa yang lebih dimengerti komputer, yaitu dalam deretan angka-angka. Komputer melihat pemandangan yang kita lihat sebagai matriks dua dimensi atau lebih, dimana setiap matriks merepresentasikan satu kanal (channel) warna. Setiap elemen matriks tersebut dinamakan piksel.

 

Pada umumnya, citra pada komputer direpresentasikan dalam bentuk matriks dan menggunakan model warna RGB. Model warna sebenarnya ada banyak, namun untuk layar komputer yang kita gunakan, lebih banyak menggunakan model warna RGB. Model warna RGB ini terdiri atas 3 channel warna, yaitu Red, Green, dan Blue. Range warna yang tersedia berkisar antara 0–255, semakin besar semakin terang (hal ini disebabkan layar mengadopsi pembuatan warna dengan metode aditif). 



PROCESSING 

Pengolahan citra adalah metode untuk mengubah citra menjadi bentuk digital dan melakukan beberapa operasi padanya, untuk mendapatkan citra yang lebih baik atau untuk mengekstrak beberapa informasi yang berguna darinya. 

AKUISISI CITRA 

Akuisisi citra merupakan proses menangkap (capture) atau memindai (scan) suatu citra analog sehingga diperoleh citra digital. Akuisisi citra merupakan langkah atau proses pertama dari langkah-langkah dasar pengolahan citra digital. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam proses akuisisi citra antara lain adalah: jenis alat akuisisi, resolusi kamera, teknik pencahayaan, perbesaran atau zooming, jarak, dan sudut pengambilan citra. Contoh peralatan akuisisi citra di antaranya adalah kamera digital, Smartphone, webcam, scanner, Mikroskop Digital, USG, CT SCAN, CR, MRI dan Mammogram. Proses akuisisi cita digambarkan sebagai berikut: 


SUMBER 
Dasar Pengolahan Citra Digital Edisi 2022 Mangaras Yanu F. Bambang Yuwono Dessyanto Boedi P. Copyright © 2022 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam, atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penyusun. Cetakan kedua, 2022 ISBN: 9 786233 891448

Tidak ada komentar:

Posting Komentar